
Pertanian Organik : Contoh Inovasi Pertanian yang Ramah Lingkungan
Pertanian organik merupakan salah satu contoh inovasi pertanian yang mengutamakan unsur alami dalam prosesnya. Hasil pertanian organik dikenal memiliki kualitas nutrisi yang sangat tinggi dibandingkan dengan tanaman yang prosesnya menggunakan bahan kimia. Singkatnya, pertanian organik menghindari menggunakan bahan-bahan non-alami seperti pupuk sintetik, pestisida, ZPT dan perangsang lainnya. Pertanian organik juga memiliki beberapa prinsip penting seperti kesehatan, lingkungan, keadilan, dan perlindungan yang harus dipenuhi. Prinsip kesehatan berkaitan dengan pengolahan, distribusi, dan konsumsi yang bertujuan meningkatkan kesehatan ekosistem beserta organismenya. Prinsip keadilan mengupayakan kualitas hidup bagi siapapun yang terlibat. Misalnya, pertanian organik melibatkan kerjasama antara petani, tenaga ahli dan ekosistemnya. Sumber daya berupa alam dan manusia pun harus dikelola secara adil dan terjamin kesejahteraannya. Ketiga, prinsip ekologi mempercayai bahwa setiap produksi dilandasi dengan sistem ekologis yang terulang. Misalnya, produk-produk organik harus dipastikan dapat memberikan keuntungan bagi lingkungan sekitarnya : tanah, air, udara, iklim serta keragaman hayati. Terakhir, prinsip perlindungan menegaskan bahwa mengelola sumber daya alam harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab. Jika prinsip-prinsip tersebut sudah dipahami, berikut dua poin penting dalam menerapkan pertanian organik.
Menghindari Penggunaan Pestisida
Tidak jarang sebagian masyarakat menggunakan pestisida untuk membasmi organisme pengganggu / hama. Pestisida sendiri dianggap cepat dalam mencegah berbagai kerusakan dalam tanaman. Namun penggunaan yang berlebihan dianggap tidak baik dan dapat mengkontaminasi tanaman dari bahan-bahan kimia yang berbahaya. Akibatnya, kualitas tanaman yang dihasilkan menjadi buruk dan tidak sehat. Untuk proses pertanian organik, pestisida sangat dilarang dan diganti dengan pembasmi hama alam seperti sabun anti hama, bawang putih, dan minyak nimba.
Baca juga: Pertanian organik di indonesia kemajuan dan perbedaan nya dengan sintesis
Menggunakan Pupuk Organik

Contoh inovasi pertanian dalam hal menggunakan pupuk juga diterapkan dalam pertanian organik. Pupuk yang digunakan biasanya berasal dari sisa tanaman maupun kotoran yang berasal dari hewan yang bentuknya cair dan padat. Berhubung pupuk organik memiliki kandungan hara makro dan mikro rendah, maka jumlah yang dibutuhkan pun cukup banyak. Manfaat penggunaan pupuk organik di antaranya adalah : jika digunakan dalam jangka panjang maka akan memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi resiko degradasi lahan. Selain itu, pupuk organik juga meningkatkan kualitas produksi dan mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, pertanian organik mengutamakan perlindungan kehidupan biologi di dalam tanah–baik hewan tingkat tinggi maupun tingkat rendah. Kesimpulannya, pertanian organik adalah sistem pertanian yang mementingkan keseimbangan lingkungan. Anda harus terbiasa menghindari penggunaan bahan kimia dan membiasakan diri dengan inovasi pertanian alami.