Edukasi Teknologi Pertanian

Akuaponik : Teknologi Pertanian Sederhana yang Menggunakan Berbagai Jenis Ikan

Akuaponik : Teknologi Pertanian Sederhana yang Menggunakan Berbagai Jenis Ikan

Teknologi pertanian sederhana seringkali dikaitkan dengan urban farming atau menanam tanaman tanpa menggunakan tanah. Sistem tersebut dinilai jauh lebih efektif dan modern. Misalnya, penggunaan sistem hidroponik yang memanfaatkan kandungan nutrisi untuk akar tanaman. Selain menghemat lahan, sistem tersebut menghemat pengeluaran Anda dalam merawat tanaman. Oleh karena itu, artikel ini mengupayakan berbagai informasi yang membantu Anda dalam mempertimbangkan cara dalam bercocok tanam. Salah satu yang akan dibahas adalah akuaponik, sistem menanam tanpa media tanah tetapi menggunakan bantuan ikan. Akuaponik cocok dikerjakan oleh orang yang gemar berkebun sekaligus hobi mengoleksi ikan. Lantas, bagaimana cara kerja sistem akuaponik?

(Alur dan sistem teknologi pertanian sederhana aquaponik / Gambar : Mother Earth News)
(Alur dan sistem teknologi pertanian sederhana aquaponik / Gambar : Mother Earth News)

Konsep yang diterapkan adalah mutualisme. Jika tanaman membutuhkan sumber makanan dari kotoran ikan, maka ikan membutuhkan air yang dimurnikan oleh tanaman. Konsep ini terbilang sangat menguntungkan. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli pakan keduanya. Selain hemat, Anda tidak hanya memanen tanaman tetapi juga ikan. Kira-kira, ikan apa saja yang bisa dibudidayakan dengan sistem akuaponik? Berikut berbagai jenis ikan yang dapat Anda pertimbangkan, selain mudah didapatkan ikan tersebut juga boleh dikonsumsi.

(Budidaya ikan yang ramah lingkungan / Gambar : greenandvibrant.com)
(Budidaya ikan yang ramah lingkungan / Gambar : greenandvibrant.com)
Ikan Lele

Ikan Lele merupakan salah satu yang sering dicari mengingat sebagian masyarakat membutuhkan ikan lele untuk usaha kuliner. Waktu yang dibutuhkan untuk panen pun terbilang cepat, sekitar 2-3 bulan saja. Direkomendasikan berada di lingkungan dengan suhu 20-30 C, pH 6.5-8.

Ikan Bawal

Sama halnya dengan Lele, sebagian masyarakat menyukai bawal untuk kebutuhan kuliner. Waktu panen yang dibutuhkan sekitar 4-6 bulan, usahakan berada di suhu 22-28 C, pH 5-7.

Ikan Gurame

Ikan yang membutuhkan masa panen selama 3-4 bulan ini tergolong populer dan cocok dibudidayakan apabila Anda menyediakan tempat yang lebih besar. Kondisi suhu 24-28 C, dengan pH 7-8.

Ikan Patin

Ikan yang dikenal nokturnal dan memiliki harga tinggi ini membutuhkan masa panen sekitar 4-5 bulan. Kondisikan di suhu 25-30 C, dengan pH 7-8.

Ikan Nila

Ikan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus ini tidak kalah populer di kalangan ikan konsumsi lainnya. Masa panen yang dibutuhkan sekitar 4-6 bulan dengan suhu 25-30 C, pH 7-8.

Lantas, apakah akuaponik bisa menggunakan ikan hias? Ya, bisa. Ikan hias seperti koi, arwana, louhan, oskar dan komet bisa Anda gunakan untuk keperluan akuaponik. Tanaman yang dihasilkan pun bermacam-macam, misalnya ; selada, kangkung, tomat, cabai dan bayam.

BACA  Teknologi Drone Bagi Pertanian : Kelebihan dan Kekurangan Drone

Author

Stefani Ditamei

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

× How can I help you?