Drone long range adalah jenis drone yang dirancang untuk dapat terbang jauh dari posisi operator. Biasanya, drone long range memiliki jangkauan maksimum sekitar 7-10 kilometer, bahkan hingga 50 kilometer tergantung pada spesifikasinya. Drone long range indonesia memiliki keunggulan dibandingkan drone biasa, yaitu kemampuan untuk melakukan pengamatan dan pemantauan di area yang jauh atau sulit dijangkau oleh manusia, misalnya pada wilayah perairan, hutan belantara, atau area perbatasan. Drone long range dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan operator untuk mengendalikannya secara presisi dan akurat. Beberapa fitur yang biasanya terdapat pada drone long range adalah kamera dengan resolusi tinggi, GPS, sistem navigasi, dan sistem penghindar rintangan. Drone long range banyak digunakan oleh pihak keamanan, militer, dan industri seperti pertanian, perminyakan, dan konstruksi. Namun, penggunaan drone long range juga harus memperhatikan regulasi dan aturan yang berlaku di wilayah tempat drone akan dioperasikan.
Baca : Belajar Cara Menerbangkan Drone dalam LOS dan FPV
Berikut adalah beberapa komponen dan fitur yang umumnya ditemukan pada drone long range :
Sistem Navigasi: Drone long range biasanya dilengkapi dengan sistem navigasi yang canggih seperti GPS (Global Positioning System) untuk memberikan informasi posisi yang akurat. Ini memungkinkan drone untuk melakukan penerbangan otonom dan menjaga stabilitasnya dalam penerbangan jarak jauh. Sistem Komunikasi: Drone long range menggunakan sistem komunikasi yang kuat untuk menjaga koneksi dengan operator atau stasiun kontrol. Biasanya menggunakan teknologi seperti radio frekuensi atau sambungan data nirkabel yang dapat mentransmisikan data dan instruksi dengan jarak yang lebih jauh. Baterai dengan Kapasitas Besar: Untuk mencapai jarak terbang yang lebih jauh, drone long range dilengkapi dengan baterai yang memiliki kapasitas yang lebih besar. Ini memungkinkan drone untuk tetap terbang selama periode waktu yang lebih lama sebelum perlu kembali ke pangkalan atau mendarat untuk pengisian ulang baterai. Penginderaan Jarak Jauh: Drone long range sering dilengkapi dengan kamera atau sensor yang dapat mendeteksi dan mengambil gambar dari jarak yang jauh. Ini dapat digunakan untuk pemantauan udara, survei, pemetaan, atau pengambilan gambar dan video dari ketinggian yang tinggi. Pengendalian Jarak Jauh: Operator drone long range biasanya menggunakan pengendali jarak jauh yang dilengkapi dengan antena yang lebih kuat untuk memperluas jangkauan sinyal. Pengendali ini memungkinkan operator untuk mengendalikan dan memantau drone dalam penerbangan jarak jauh. System FPV (First Person View) jarak jauh yang memungkinkan seseorang untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh dengan melihat perspektif dalam mode pandangan orang pertama. Biasanya, teknologi FPV ini digunakan dalam drone, pesawat terbang, mobil RC (Remote Control), dan sejenisnya. Perlu dicatat bahwa penggunaan FPV jarak jauh harus dilakukan dengan bijak dan mematuhi peraturan terkait. Misalnya, jika Anda menggunakan FPV dengan drone, pastikan Anda mematuhi aturan terbang drone yang berlaku di wilayah Anda, seperti membatasi jarak terbang dan menghindari wilayah terlarang. 
Drone long range indonesia – Apa saja manfaatnya ?
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone dengan jarak jauh memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh kegunaan UAV long range: Pemantauan dan Pengawasan: UAV dengan jarak jauh digunakan secara luas dalam kegiatan pemantauan dan pengawasan. Mereka dapat digunakan untuk pemantauan lingkungan, pemantauan hutan, pemantauan kebakaran hutan, pemantauan perbatasan, pemantauan perairan, dan pengawasan infrastruktur kritis seperti jaringan listrik, pipa minyak, dan jalur pipa gas. Fotografi dan Videografi: Drone dengan jarak jauh dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi, sehingga mereka sering digunakan dalam industri fotografi dan videografi. Mereka dapat mengambil gambar dan video dari ketinggian yang sulit dijangkau oleh fotografer atau kamera tradisional, memberikan sudut pandang yang unik dan dramatis. Pemetaan dan Penginderaan Jauh: UAV jarak jauh dapat digunakan untuk kegiatan pemetaan dan penginderaan jauh. Mereka dapat mengumpulkan data geospasial yang akurat dan mendetail untuk pembuatan peta, pemantauan perubahan lahan, pemetaan topografi, dan survei tanah. Pengiriman dan Logistik: Drone jarak jauh digunakan dalam pengiriman dan logistik, terutama di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Mereka dapat mengirimkan paket, obat-obatan, dan peralatan medis dengan cepat dan efisien. Riset dan Eksplorasi: UAV jarak jauh sering digunakan dalam kegiatan riset dan eksplorasi di berbagai bidang, seperti penelitian lingkungan, studi geologi, survei arkeologi, dan pemantauan satwa liar. Kepolisian dan Keamanan: Drone jarak jauh digunakan oleh kepolisian dan lembaga keamanan untuk kegiatan pengawasan, penegakan hukum, dan operasi keamanan. Mereka dapat digunakan untuk pemantauan kerumunan, pencarian dan penyelamatan, identifikasi pola lalu lintas, dan pemantauan kegiatan yang mencurigakan. Pertanian dan Pertanaman: UAV jarak jauh digunakan dalam pertanian dan pertanaman untuk pemantauan tanaman, analisis kebutuhan air dan nutrisi, pemetaan lahan pertanian, dan deteksi hama atau penyakit tanaman. 
Kendala yang biasanya dihadapi dalam perancangan drone long range
Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh drone long range / jarak jauh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Jarak dan daya tahan baterai: Drone dengan jangkauan panjang seringkali memerlukan baterai yang kuat agar dapat terbang dalam jarak yang lebih jauh. Namun, semakin jauh jarak terbang, semakin besar daya yang dikonsumsi oleh drone. Meningkatkan daya tahan baterai dan mengoptimalkan efisiensi energi adalah tantangan utama dalam pengembangan drone long range.
2. Stabilitas sinyal: Sinyal komunikasi antara pengendali dan drone dapat menjadi tidak stabil saat jaraknya semakin jauh. Gangguan elektromagnetik, interferensi, atau penghalang fisik dapat mengganggu kualitas sinyal dan mengakibatkan kehilangan kendali atau pemantauan terhadap drone. Diperlukan sistem komunikasi yang andal dan teruji untuk memastikan sinyal tetap stabil dalam jarak yang panjang.
3. Navigasi dan penghindaran hambatan: Drone dengan jangkauan panjang mungkin harus melewati wilayah yang sulit dijangkau atau memiliki hambatan fisik seperti pegunungan, hutan lebat, atau perairan yang luas. Membuat drone mampu menavigasi dengan akurat dalam lingkungan yang kompleks dan secara otomatis menghindari hambatan adalah tantangan teknis yang signifikan.
4. Keamanan dan regulasi: Dalam beberapa kasus, drone long range dapat digunakan untuk keperluan pengawasan, pengiriman, atau pemantauan di wilayah yang luas. Hal ini menimbulkan tantangan dalam hal keamanan dan privasi. Regulasi yang ketat diperlukan untuk memastikan drone long range digunakan secara bertanggung jawab dan tidak melanggar batas-batas hukum atau privasi individu.
5. Manajemen data dan pengolahan informasi: Drone long range seringkali dilengkapi dengan sensor canggih dan kemampuan pengambilan gambar yang tinggi. Hal ini menghasilkan volume data yang besar yang harus dikelola dan diproses dengan efisien. Tantangan berikutnya adalah dalam pengolahan dan analisis data yang cepat untuk menghasilkan informasi yang relevan dan berguna dalam waktu nyata. Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan penelitian dan pengembangan yang terus-menerus dalam bidang energi, komunikasi, navigasi, keamanan, dan pengolahan data. Dengan solusi yang tepat, drone long range dapat digunakan secara efektif dalam berbagai aplikasi seperti pemantauan lingkungan, penjelajahan wilayah terpencil, atau pengiriman barang jarak jauh.
