Mengenal Perbedaan Pemetaan dengan Peta citra Satelit dan Fotogrametri UAV
Mengenal perbedaan pemetaan dengan peta citra satelit dan fotogrametri uav manakah yang paling tepat untuk kebutuhan project anda dengan beberapa faktor yang harus di bandingkan agar anda tidak salah atau bingung bagaimana menentukan drone pemetaan yang baik dan bagus.Penginderaan jauh adalah ilmu dan untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1997). Karakteristik dari obyek dapat ditentukan berdasarkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh obyek tersebut dan terekam oleh sensor. Hal ini berarti, masing-masing obyek mempunyai karakteristik pantulan atau pancaran elektromagnetik yang unik dan berbeda pada lingkungan yang berbeda (Murai, 1996). Sistem penginderaan jauh pasif (foto udara dan citra aster), yaitu sistem penginderaan jauh yang energinya dari matahari. Panjang gelombang yang digunakan oleh sistem pasif, tidak memiliki kemampuan menembus atmosfer yang dilaluinya, sehingga atmosfer ini dapat menyerab (absorp) dan menghamburka energi pantulan obyek yang akan diterima oleh sensor (Lillesand dan Kiefer, 1997).
Penginderaan jauh adalah ilmu dan untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1997). Karakteristik dari obyek dapat ditentukan berdasarkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh obyek tersebut dan terekam oleh sensor. Hal ini berarti, masing-masing obyek mempunyai karakteristik pantulan atau pancaran elektromagnetik yang unik dan berbeda pada lingkungan yang berbeda (Murai, 1996). Sistem penginderaan jauh pasif (foto udara dan citra aster), yaitu sistem penginderaan jauh yang energinya dari matahari. Panjang gelombang yang digunakan oleh sistem pasif, tidak memiliki kemampuan menembus atmosfer yang dilaluinya, sehingga atmosfer ini dapat menyerab (absorp) dan menghamburka energi pantulan obyek yang akan diterima oleh sensor (Lillesand dan Kiefer, 1997).
Faktor inilah yang menyebabkan nilai reflektan obyek yang diterima oleh sensor tidak sesuai dengan nilai reflektan obyek yang sebenarnya di bumi. Secara umum, konsep perekaman obyek permukaan bumi pada sistem penginderaan jauh pasif .
Berbagai jenis satelit untuk pengambilan foto citra udara/ imagery
Pada saat ini banyak sekali satelit penginderaan jauh yang sudah menorbit, masing-masing jenis satelit seperti landsat (1-7), NOAA, baskara, SPOT, Envisat, Ikonos, Quickbird, dan lain-lain mempunyai karakteristik dan tujuan masing-masing. Citra merupakan alat utama untuk mengenali dan memahami berbagai kenampakan objek di berbagai permukaan bumi melalui penginderaan jarak jauh. Berdasarkan Misinya Setelit Penginderaan Jauh dikelompokan menjadi dua macam yaitu satelit cuaca dan satelit sumberdaya alam. 1. Citra Satelit Cuaca terdiri dari TIROS-1, ATS-1, GOES, NOAA AVHRR, MODIS, DMSP. 2. Citra satelit sumberdaya alam terdiri dari: a) Resolusi Rendah yaitu, SPOT, LANDSAT, ASTER. b) Citra Resolusi Tinggi yaitu, IKONOS, QUICKBIRD.

Keuntungan pemetaan dengan citra satelit
- Daerah atau kota yang semula tidak tampak dapat direkam sehingga terwujud dalam bentuk citra yang akhirnya dapat dikenali.
- Setiap gambar dapat meliputi daerah yang luas, misalnya sampai setengah bola bumi.
- Merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk memetakan daerah bencana. Misalnya, daerah gempa dan daerah banjir.
- Pembuatannya dapat diulang-ulang dalam waktu yang pendek.
- Merupakan alat yang baik untuk pembuatan peta karena dapat menggambarkan objek secara lengkap dan mirip dengan wujud yang sebenarnya.
- Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
Pemetaan fotogrametri UAV atau Drone
Pesawat tanpa awak atau Pesawat nirawak (english = Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya . Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini adalah dibidang militer. Rudal walaupun mempunyai kesamaan tetapi tetap dianggap berbeda dengan pesawat tanpa awak karena rudal tidak bisa digunakan kembali dan rudal adalah senjata itu sendiri.
Fotogrametri atau aerial surveying adalah teknik pemetaan melalui foto udara. Hasil pemetaan secara fotogrametrik berupa peta foto dan tidak dapat langsung dijadikan dasar atau lampiran penerbitan peta. Pemetaan secara fotogrametrik tidak dapat lepas dari referensi pengukuran secara terestris, mulai dari penetapan ground controls (titik dasar kontrol) hingga kepada pengukuran batas tanah. Batas-batas tanah yang diidentifikasi pada peta foto harus diukur di lapangan.
perbedaan pemetaan dengan citra satelit dan fotogrametri uav Pemetaan fotogrametri dengan drone mempunyai banyak keuntungan yaitu dapat melakukan
1. Pemetaan mode Automated ( RTL , RTH, WAYPOINT)
Dengan dukungan titik kontrol seperti koordinat yang diketahui atau penanda yang ditempatkan, pesawat tak berawak mampu terbang secara otonom pada jalur terbang yang dihitung pada ketinggian tertentu. Tergantung pada peralatan, drone dapat mengambil gambar resolusi tinggi warna dan inframerah umum. Menurut makalah yang diterbitkan, disarankan agar setiap gambar yang diambil tumpang tindih dengan gambar sebelumnya 80 persen ke depan dan 60 persen ke samping. Data dapat dikirim ke pilot selama penerbangan atau dikirim setelah mendarat.
2. Survei kadaster

Sebagai komponen penting dari pembuatan properti legal, surveyor tanah berlisensi dapat menggunakan drone untuk menentukan batas-batas properti untuk tujuan seperti menyewa, membeli atau menjual bangunan atau tanah.Manfaat lebih lanjut adalah identifikasi batas dan fitur lahan dengan gambar yang dihasilkan drone. Informasi ini adalah dasar untuk penyusunan 2D seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Cara pemetaan batas dan aset properti ini dapat memiliki dampak penting pada industri real estat dan penilaian karena rendahnya biaya pengumpulan data.
3. Survei Koridor
Drone sangat cocok untuk memetakan fasilitas infrastruktur. Misalnya, memetakan dan menangkap semua jenis infrastruktur untuk pemerintah, perencana kota, dll. Foto-foto dapat dikoreksi geometrik sesudahnya. Mereka sering mengandung ketidakakuratan sebagai akibat dari relief topografi, distorsi lensa, dan kemiringan kamera.
4. Perhitungan volumetrik

Manfaat lebih lanjut drone adalah pengukuran volume, misalnya, tumpukan timbunan, penimbunan, atau lubang ekstraksi material. Setelah memetakan situs dengan drone, dimungkinkan untuk menghasilkan model permukaan digital (DSM). Survei berbasis darat akan lebih berbahaya dan memakan waktu. Kelihatannya cukup usang jika karyawan berbasis darat mengukur elevasi stockpile setiap 5 atau 10 kaki. Menurut VanZanten, pemilik perusahaan pemetaan SkyMedia Northwest, yang mencakup situs seluas 30 acre dengan drone membutuhkan waktu sekitar 30 menit, tetapi seharian penuh untuk surveyor berbasis darat.
Baca: Mengenal Sensor Lidar dan Cara Kerja untuk Pemetaan
5. Pemetaan LiDAR

Anda dapat membuat peta resolusi tinggi virtual dari area sekitarnya dengan LIDAR. Ini menciptakan representasi digital yang tepat dari objek, bangunan, dan tanah lebih rinci daripada gambar umum. LiDAR adalah teknologi survei yang mengukur jarak dengan memancarkan sinar ke segala arah dari sumber laser. Ini mengumpulkan cahaya yang dipantulkan dengan sensor. Dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk perjalanan putaran sinar laser, jarak dapat dihitung. Komputer yang kuat menciptakan peta tiga dimensi secara real time. Menurut peralatan LiDAR yang berat, drone besar dibutuhkan untuk foto udara.
Bona
September 18, 2022Izin bertanya gan,
1. Di Indonesia, apakah ada petunjuk teknis sebagai acuan setiap kegiatan pemetaan dgn foto udara ?
2. Bagaimana menetukan jumlah GCP yg diperlukan utk kegiatan foto udara?
3. Bila produk akhirnya peta garis, proses nya bagaimana?