Blog Panduan pemetaan udara Pemetaan

Cara menggunakan GPS Geodetik dengan benar untuk hasil akurat

cara menggunakan gps geodetik

Deskripsi singkat GPS geodetik

GPS sendiri merupakan kepanjangan dari Global Positioning System yang mana merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan sebuah posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Pada sharing kali ini kita akan sedikit membahas tentang pengertian GPS secara luas, beberapa kelebihan GPS dibandingkan dengan metode terestris, posisi dan sistem koordinat, serta beberapa tipe GPS berdasarkan fungsinya.

GPS geodetik adalah alat ukur yang menggunakan satelit, alat ini mampu menangkap signal dari L1, L2 atau GNSS. Selain itu GPS ni juga mampu merekam raw data secara umum dan memiliki format Rinex.

Kelebihan dan kekurangan

  • GNSS / GPS Geodetik dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan cuaca.
  • Satelit-satelit GNSS mempunyai ketinggian orbit yang cukup tinggi yaitu sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi serta dengan jumlah yang relatif cukup banyak. Hal ini menjadikan GNSS dapat mencakup wilayah yang cukup luas sehingga dapat digunakan oleh banyak orang atau surveyor sekaligus.
  • Penggunaan GPS Geodetik dalam penentuan sebuah posisi relatif tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi topografis daerah survey dibandingkan dengan penggunaan metode terestris.
  • Posisi yang ditentukan oleh GNSS / GPS Geodetik mengacu ke suatu datum global yang relatif sangat teliti dan mudah direalisasikan, yaitu datum WGS 84.
  • GNSS dapat memberikan hasil ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti (orde millimeter) sampai orde meter.

Langkah-langkah cara menggunakan GPS Geodetik single frequency L1 (Thales promark3)

  • Posisikan tripod dan tribach pada lokasi yang dikehendaki,
  • Pasangkan vertical extensio bar pada tribach adapter sambungkan ke antena kemudiann tempatkan pada tripod,
  • Pasangkan kabel antena pada antena dan GPS ,kemudian siapkan field bracket untuk menempatkan promark3,
  • Letakkan field bracket pada tripod, lalu ukur tinggi antena dari permukaan tanah ,
  • Hidupkan promark 3 dengan menekan tombol merah sampai lampu indikator hijau menyala,
  • Tunggu beberapa saat sampai terjadi proses loading,
  • Setelah muncul menu utama pilih SURVEYING,
  • Tekan NAV hingga display menampilkan status satelit,
  • Pada display ini menunjukan jumlah satelit yang dapat ditangkap oleh PROMARK3 dan menunjukan letak satelit tersebut berdasarkan posisi promark3.
  • Setelah mendapatkan satelit yang cukup, tekan LOGPerlu diperhatikan: Masukan parameter-parameter berikut ini
    – SITE ID : adalah nama site tempat alat berduri, terdiri dari 4 karakter
    – Survey Mode : mode pekerjaan survey yang kita kerjakan pilih STATIC
    – Site Description : Deskripsi menyeluruh dari site terdiri dari 20 karakter
    – Antenna Height : Tinggi antenna
    – UNIT : unit ukuran yang digunakan pilih meter
    – Height type : tipe pengukuran pada antena ( vertical atau slant )
    – Recording interval : interval perekaman data satelit
    – Control point : Check bila tempat berdiri alat adalah kontrol point
    – Log : Proses perekaman data untuk static survey
  • Setelah semua dimasukkan, tekan LOG untuk memulai proses pengambilan data. kemudian display akan menunjukan data-data yang di rekam. data inilah yang membantu user dalam memutuskan apakah observasi telah selesai atau masih harus dilanjutkan
  • Selama pengamatan perlu diperhatikan hal-hal seperti jumlah satelit yang ditangkap, waktu pengamatan, besarnya PDOP , karena hal ini akan sangat mempengaruhi ketelitian yang dihasilkan pada proses pengambilan data tersebut
BACA  Lidar indonesia Inspeksi mengunakan drone untuk ketelitian tinggi

Perlu diketahui pengukuran ketelitian atau Dilution of precision (DOP) adalah proses mengukur kekuatan geometri satelit yang dikaitkan dengan jarak dan posisi satelit di angkasa. DOP dapat memperbesar pengaruh kesalahan satelit.

Pengaturan satelit di langit juga mempengaruhi ketepatan kedudukan GPS. Susunan yang ideal (dari empat satelit minimum) adalah satu satelit secara langsung, tiga yang lain sama jarak di cakrawala (di atas sudut masker). Bayangkan payung yang luas yang merangkumi sebahagian besar langit, di mana satelit membentuk tip dan ujung duri payung.

Koordinat GPS dikira apabila berkumpul rapat di langit menderita pengenceran ketepatan (DOP), faktor ketidakpastian kepelbagaian yang dikaitkan dengan Kesalahan Julat Setara Pengguna (UERE – kesilapan yang berkaitan dengan jam satelit dan penerima, atmosfera, orbit satelit, dan keadaan persekitaran yang membawa kepada ralat multipath). DOP yang dikaitkan dengan susunan ideal buruj satelit sama dengan kira-kira 1, yang tidak membesarkan UERE. Menurut Van Sickle (2001), DOP paling rendah yang didapati dalam amalan adalah kira-kira 2, yang sepadan dengan ketidakpastian yang berkaitan dengan UERE.

 

Refer to yoghaken blogs

 

Author

FDS

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

× How can I help you?