
Menanam tanaman pertanian adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan pengalaman yang matang. pertanian tradisional menghadapi segala macam tantangan bercocok tanam untuk menghasilkan hasil yang baik. Kondisi lahan tanah yang bagus sangat penting untuk memastikan tanaman yang subur. Kualitas tanah merupakan komponen penting dari keberhasilan pertumbuhan tanaman. Kesehatan tanaman sangat tergantung pada keseimbangan tingkat pH di dalam tanah. Ketika tanah menjadi terlalu asam atau memiliki tingkat pH yang lebih rendah ini menciptakan ketidak suburan bagi tanaman. Tanah asam menyebabkan kekurangan nutrisi yang tidak baik untuk tanaman, yang dapat menghasilkan panen rendah atau tidak subur. Pada akhirnya, tanah tidak bagus untuk digunakan bercocok tanam. Untungnya, ada cara untuk memperbaiki jenis tanah yang asam. Ketika tanah menjadi asam, merupakan cara terbaik untuk memberikan kapur ke tanah di mana tanaman ditanam sebagai cara untuk meningkatkan tingkat pH dan mengurangi keasaman. Alhasil, tanah juga akan bagus untuk digunakan bercocok tanam cabe, padi dan tanaman lain.
Apa Itu Kapur Pertanian?
Kapur pertanian adalah kapur tanah yang terbuat dari batu kapur yang dihancurkan atau batu gamping dolomit. kapur bekerja dengan melarutkan dan melepaskan basa yang menurunkan keasaman tanah. Kapur di hasil dari penggilingan bahan baku dari batu kapur hingga menjadi bahan halus. Sumber batu kapur di Indonesia tersedia melimpah, terdapat hampir di setiap propinsi.Manfaat kapur pertanian di dalam tanah menyangkut dua hal, yaitu meningkatkan pH tanah dan sebagai sumber unsur kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Jika jumlah ion hidrogen di dalam larutan tanah semakin besar maka tingkat keasaman tanahnya akan semakin naik atau dengan kata lain pH tanahnya akan semakin turun.
Manfaat Kapur Untuk Tanaman Padi
Ada beberapa manfaat penggunaan kapur pertanian untuk tanah pada tanaman tertentu sesuai kebutuhan. Manfaat ini pada akhirnya untuk peningkatan hasil tanaman pertanian. 1. Menurunkan Tingkat Mangan (Mn) dan Besi 2. Meningkatkan Mikroba Pada Tanaman 3. Meningkatkan Struktur Tanaman 4. Menyediakan Kalsium dan Magnesium 5. Meningkatkan Serapan Nutrisi di Akar 6. Meningkatkan fiksasi nitrogen dalam kacang 7. Mengurangi Tingkat Racun Toksisitas 9. Meningkatkan Efisiensi Pupuk/Herbisida 10. Memperbaiki masalah tanah seperti pH tanah yang asam
Jenis Kapur Pertanian
Di pasaran dapat dijumpai tiga macam jenis kapur pertanian, yaitu:
1. Batu Kapur karbonat ( CaCO3)
Batu kapur karbonat di proses melalui penggilingan batu kapur tanpa melalui proses pemanasan. batu kapur ini diperoleh dari gunung (limestone) dan hasil kulit kerang ( seashells). batu karbonat mempunyai 2 jenis batu kapur yaitu kalsit atau kalsium ( CaCO3) dan ada batu kapur Dolomit ( CaMg(CO3)2).
2. Kapur Hidroksida ( Ca(OH)2)
Kapur hidroksida biasa disebut batu kapur hidrat yang biasa dikenal kapur tembok jenis ini di dihasilkan dari reaksi antara kapur oksida (CaO) dengan larutan air.
3. Kapur oksida (CaO)
jenis kapur ini biasanya dikenal kapur tohor atau kapur sirih, kapur ini dihasilkan dari hasil pembakaran dari kapur mentahan karbonat (CaCO3).
Harga Kapur Pertanian 500gr – 50kg
Hasil rangkuman harga kapur pertanian yang kami dapat dari beberapa sumber situs online dengan harga yang bervariasi mulai dari 2rb-250rb dengan berat 500gr-50 kg untuk lebih jelasnya anda bisa lihat tabel harga dan jenis kapur pertanian di bawah ini. Untuk harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Jenis & Berat Kapur Dolomit |
Harga Sekarang |
Kapur Dolomit Ecer 500 gr | Rp2.000 |
Kapur Dolomit Kebomas Repack 250 gr | Rp3.000 – Rp5.000 |
Kapur Dolomit Eceran 1 kg | Rp10.000 – Rp15.000 |
Kapur Dolomit Trubus Mitra Swadaya 2 kg | Rp10.000 |
Kapur Dolomit Super 2 kg | Rp10.000 |
Dolomit Cair Mikro & Makro 500 ml | Rp44.000 |
Kapur Dolomit Cap Kebomas Petrokimia Gresik 50 kg | Rp50.000 |
Kapur Dolomit ADB (Akar Daun Buah) 50 kg | Rp120.000 |
Super Sulfat Ekstrak Dolomit 250 gr | Rp152.000 |
Kapur Dolomit Premium 100 50 kg | Rp250.000 |