Pemetaan

Mengenal Seperti Apa Topografi? Pembahasan, Contoh

Tepografi

Dalam mempelajari suatu wilayah dipermukaan bumi tidak lepas dari istilah topografi. Sebelum mengenal seperti apa itu topografi maka kita akan membahas peta terlebih dahulu. Di dalam artikel ini kita akan membahas apa itu topografi, karakteristik, manfaat, fungsi, teknik/metode, serta contoh dari topografi. Peta merupakan representasi dari seluruh atau sebagian gambaran keadaan permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu. Menurut F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson peta ialah suatu perakitan terpadu atau suatu sintesa dari empat kelompok informasi yaitu titik, garis, wilayah dan nama yang dikemukakan dalam istilah; liputan, ciri, pola, bentuk, ukuran, ketebalan simbol dan lain-lain.

Mengenal Topografi Seperti Apa ?

Batasan tersebut di atas langsung menunjuk ke pada segi teknik penetapan simbol dan analisis keruangan aspek persebaran data dalam jenis dan besaran serta penamaan geografiknya (toponimy).Dengan demikian, peta digunakan untuk mengirim pesan yang berupa informasi tentang realita dalam wujud berupa gambar. Agar pesan (gambar) tersebut dapat dimengerti, maka harus ada bahasa yang sama antara pembuat peta dan pembaca peta.  Kartografer  atau ahli bidang perpetaan, harus bisa memahami apa yang hendak disampaikan pembuat peta kepada pembaca peta dengan menerjemahkannya dalam bahasa simbol agar mudah dimengerti (Aryono Prihandito, 1989:1). Topografi merupakan studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain, meliputi planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya), serta asteroid. Istilah topografi merupakan gambaran studi terperinci tentang permukaan bumi yang termasuk pegunungan, lembah, sungai, jalan, dan sebagainya. Istilah topografi berasal dari zaman Yunani dan Romawi kuno yang memiliki arti “detail dari suatu tempat”. Kata dasarnya berupa topos yang berarti tempat dan graphia yang berarti tulisan. Peta topografi merupakan salah satu jenis peta khusus karena informasi yang diberikan hanya menjelaskan mengenai gambaran permukaan di wilayah tertentu saja. Pada umumnya peta ini digunakan untuk mengetahui kondisi riil dari suatu daerah dengan menggunakan skala besar dan menyajikan objek dengan tingkat detail yang tinggi.

Karakteristik Pemetaan Topografi

Setiap peta memiliki karakteristiknya masing-masing termasuk peta topografi yang mempunyai karakteristik dan terbatas tinggi rendahnya permukaan. Berikut merupakan karakteristik dari peta topografi:

1. Peta Tidak Berwarna

Peta ini tidak seperti peta pada umumnya, peta topografi tidak berwarna karena hanya memiliki fungsi pokok yaitu memberi informasi tentang kontur tanah. Itulah mengapa pada peta topografi ini hanya terdapat garis-garis kontur yang tercetak secara jelas.

2. Skala Peta Besar dan Detail

Karakteristik lain yang dimiliki oleh peta topografi adalah skalanya yang besar jika dibandingkan dengan peta lain, hal tersebut bertujuan agar penggambaran mengenai garis kontur pada peta lebih akurat.

3. Terdapat Informasi Kontur Tanah

Pada peta topografi menjelaskan mengenai kontur tanah atau kondisi tanah di suatu wilayah yang meliputi tinggi rendahnya tanah, kemiringan atau kecuraman, dll.

4. Memiliki garis kontur

Peta topografi memiliki ciri utama yaitu adanya garis kontur yang tidak dimiliki pada peta jenis lainnya. Garis yang terdapat pada peta topografi ini berupa kombinasi dua garis tegak yang saling terhubung tanpa perpotongan. Garis tersebut menjelaskan mengenai kondisi permukaan bumi.

BACA  Drone Pertanian daftar Jenis Kamera yang Bagus untuk Survey NDVI Crops

Manfaat Survey Topografi untuk Pemetaan

Berikut merupakan beberapa manfaat dari peta topografi dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai aspek:

  1. Teknologi peta topografi suatu wilayah sangat berguna dalam kegiatan hiking untuk menentukan mengenai jalur saat melakukan pendakian sehingga memudahkan dalam perjalanan.
  2. Topografi juga digunakan untuk perencanaan suatu wilayah tertentu. Misalnya untuk pembangunan jalan dan jembatan, perumahan, saluran irigasi, dan sebagainya.
  3. Dalam kegiatan kemiliteran pengetahuan tentang topografi wilayah juga sangat berguna untuk melakukan serangan maupun pertahanan.
  4. Orienteering atau sebagai navigasi untuk mencari jejak menggunakan peta dan kompas. Dalam melakukan kegiatan ini wajib mengetahui topografi suatu wilayah tertentu.
  5. Memahami topografi juga berguna dalam kegiatan evakuasi atau penyelamatan korban. Peta ini berguna untuk memprediksi keberadaan lokasi korban yang akan  dievakuasi serta medan yang akan dihadapi.
  6. Sebagai acuan dalam mendesain arsitektur dan sipil, terutama pada saat melakukan pembuatan tapak site plan sebagai struktur bangunan awal.
  7. Informasi Umum dan imu bumi

Fungsi Pemetaan Topografi

  1. Dalam kehidupan manusia peta topografi sangat berperan dalam berbagai aspek baik dari pertanian, lingkungan, maupun cuaca. Berikut merupakan beberapa fungsi dari topografi:
  2. Dalam bidang pertanian peta topografi sering digunakan dalam menentukan pelestarian tanah dan menentukan sumber mata air yang mengalir.
  3. Dengan memahami kontur tanah yang terdapat dalam peta topografi memudahkan para ilmuwan dalam memahami terjadinya erosi yang disebabkan oleh air dan angin. Hal ini dapat membantu dalam pembangunan kawasan konservasi seperti daerah aliran sungai maupun blok angin.
  4. Para ahli meteorologi menggunakan informasi dari topografi tentang gunung, lembah, lautan, dan danau untuk membantu memprediksi cuaca.

Teknik Metode Peta Topografi

Dalam membuat Survey peta topografi ada dua teknik atau metode yang dapat digunakan yaitu:

1. Survey Langsung

Sebuah survei langsung adalah ketika seseorang di lapangan menggunakan peralatan survei, seperti level dan klinometer, untuk secara langsung mengukur lokasi dan ketinggian tanah. Anda mungkin pernah melihat surveyor di sepanjang jalan kadang-kadang melakukan pengukuran dengan melihat melalui instrumen leveling yang duduk di atas tripod tinggi.

BACA  Lidar indonesia Inspeksi mengunakan drone untuk ketelitian tinggi

2. Survey Tidak Langsung

Wilayah terpencil dapat dipetakan menggunakan metode tidak langsung. Metode-metode ini termasuk gambar satelit, gambar yang diambil dari pesawat, drone pemetaan, radar, dan sonar (bawah air).

Contoh Topografi

Tidak ada “otoritas dunia” dalam pemetaan topografi. Sebaliknya masing-masing negara menetapkan standar dan prioritas mereka sendiri. Paling sering terjadi, masing-masing lembaga pemetaan merancang peta topografi mereka dengan tujuan spesifik dalam pikiran. Misalnya, membangun jalan raya baru dapat mendorong peta topografi untuk menampilkan tutupan hutan, jenis tanah atau klasifikasi batuan di sepanjang rute. Seiring waktu, seri peta topografi sering mendapatkan pembaruan berkala. Tetapi kenyataannya adalah, mereka bisa rumit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuatnya. Di Amerika Serikat, peta topografi USGS pertama disurvei pada tahun 1892. Sejak itu, revisi peta terus berlanjut selama lebih dari 125 tahun. USGS menghasilkan peta topo pada 1: 250.000, 1: 100.000, 1: 63.360 dan 1: 24.000. Yang paling umum adalah seri segi empat 7,5 di mana satu inci di peta mewakili 24.000 inci di tanah. Contoh lain dari peta topografi adalah USGS Tapestry of Time and Terrain. Dalam peta yang penuh warna ini, ia menutupi topografi (hillshade) dengan formasi batuan yang mendasarinya. Ini membantu mengungkap sejarah geologis benua, seperti acara pembangunan gunung

Author

FDS

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

× How can I help you?